Single Biru tampilkan sisi baru Dere yang elegan dan emosional, mengangkat kisan jatuh cinta dan keraguan dalam kolaborasi dengan Tulus dan Yoseph Sitompul.

Era baru dari solis berbakat Dere sudah tiba. 2 tahun sejak debut album Rubik, banyak yang berubah dari Dere. Kuning solid itu berganti gradient merah tua dan jingga. Rambutnya kini tak lagi dikuncir, melainkan digerai pendek sebahu. Tak lagi tampil polos, Dere sedikit merias wajahnya -- sungging senyum tipis terpancar, walau tak banyak -- jelas berbeda dari cara ia menatap di karya sampulnya dulu. Baju putih itu juga mungkin sudah masuk lemari, berganti gaun hitam yang walau sederhana, terlihat pas, klasik dan elegan.

Judulnya Biru (31/10) tapi sampulnya berwarna lain. Pasalnya, Dere sedang jatuh cinta, dan was-was terhadap harapan yang bisa jadi keliru, "Walau kutahu ujungnya, Biru" tulis Dere pada akhir lagu. Biru, seperti kita tau sering diasosiakan dengan sedih atau kecewa, meski sadar akan potensi kecewa, Dere tetap memilih untuk menjalani dan merasakan serunya jatuh cinta yang ia tulis bersama Tulus dan Yoseph Sitompul.

''Aku penasaran banget dan tergelitik untuk menggali lebih dalam tentang kebingungan yang datang waktu aku jatuh cinta, jadi kuputuskan untuk menulis lagu ini,'' ujar Dere. Warga-wargi kangen sama suara indah dari Dere? Atau lagi ngerasain bingung karena jatuh cinta? Mungkin, lagu ini pas banget buat kamu!