Verbatim
Menelusuri Cerita Azimah Fada: Masa Kecil, Kota Makassar, dan Luka-Liku dalam Scars Souvenir
Oleh : Bismo Triatirtoaji.jpg)
Saya punya kebiasaan, menimbun screenshot dalam galeri ponsel saya dan akhirnya lupa apa alasannya gambar-gambar itu jadi menumpuk. Dalam satu scroll saya temukan, Azimah Fada. Seorang musisi perempuan asal Kota Makassar dengan sebuah album berjudul 'Scars Souvenir' yang sudah dirilis secara mandiri sejak 3 Maret 2023 silam. Saya cukup percaya, setiap karya punya caranya sendiri untuk menemukan jalan dan waktunya sampai ke hati yang tepat. Malam itu (13/10), terpaut 7 bulan, berawal dari screenshot di ponsel, karyanya sampai ke hati saya. Esok hari, kami atur waktu untuk bicara. Pada Verbatim kali ini, lewat video call saya berkesempatan mendengarkan cerita masa kecilnya, kemunculan talenta-talenta musisi perempuan dari Kota Makassar, luka-luka dan caranya belajar untuk tidak berkubang dalam kabung, program residensi di Perth, Australia, mimpi mendirikan label independen dan project single terbarunya yang ternyata akan dirilis di akhir bulan Oktober ini. Selamat membaca! Fotografi Oleh : Arsip pribadi Aziziah Prilya
Sebelum kita membicarakan debut penuh mu "Scars Souvenir" – aku ingin mengenal masa kecil mu dan kota Makassar. Kamu itu kelahiran tahun berapa ya? Dimana dan bagaimana latar belakang keluarga dan lingkungan membentuk seorang Azimah Fada? Kapan dan bagaimana ceritanya musik masuk dan menjadi bagian dalam kehidupan mu?
Aku kelahiran 2001. Ibu dan Ayah itu akademisi musik. Ayah ku itu dosen musik tradisional di satu Universitas di Makassar, kalau Ibu pengajar musik juga tapi dia mengajar di tingkat SMP.
Tapi kalau influence direct dari orangtua itu sebenarnya nggak ada, karena mereka berdua juga nggak pernah nge-push aku. Tapi, mungkin bisa dibilang ketika kecil – aku terbiasa ketemu sama teman-teman Ayah ku yang datang ke rumah, melihat mereka main, dan bahkan diperkenalkan dengan mereka waktu itu. Bertumbuh ketika SD, orang tuaku berpisah – jadi, aku sudah nggak pernah lagi terpapar influence dari Ayah ku. Rumah
